SIKK

Sosialisasi Program ADEM dan ADIK: Membuka Akses Pendidikan untuk Pelajar Indonesia di Luar Negeri

Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia – Pada hari Selasa, 14 November 2023, lapangan futsal SIKK menjadi saksi dari upaya besar dalam mendorong akses pendidikan yang merata bagi pelajar Indonesia di luar negeri, khususnya di Malaysia.

Dalam acara yang dihadiri oleh seluruh peserta didik SMP, SMA, dan SMK SIKK, program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) disosialisasikan dengan penuh antusiasme.

Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) merupakan dua program unggulan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Dalam upaya untuk memberikan akses pendidikan yang setara, program ini dirancang dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada pelajar-pelajar Indonesia dalam meraih beasiswa serta memfasilitasi proses belajar mereka di kota studi.

Salah satu sorotan utama dari sosialisasi program ini adalah penjelasan mendalam mengenai mekanisme rekruitmen dan penerimaan beasiswa ADEM dan ADIK.

Pada kegiatan sosialisasi program tersebut, tampak hadir sebagai narasumber adalah tim Puslapdik Kemendikbudristek, yang dipimpin oleh Bapak Dr. Ruknan, S.Sos., M.M., M.Pd. Selain itu, tim dari Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek pun ikut serta sebagai pembicara program.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Bapak Dr. Ruknan, S.Sos., M.M., M.Pd., menjelaskan secara komprehensif bagaimana pelajar dapat mengikuti proses seleksi serta tahapan yang harus dilalui untuk memperoleh beasiswa ini.

Kemudian, pria yang menjabat sebagai Sub-Koordinator Afirmasi Pendidikan Tinggi itu, juga menguraikan secara rinci tentang proses belajar di kota studi, sekaligus memberikan gambaran yang jelas kepada peserta sosialisasi mengenai kehidupan mereka di lingkungan akademik dan sosial baru yang akan dihadapi di Indonesia.

“Untuk itu, kami berharap adik-adik semua menyiapkan mental yang baik agar dapat memanfaatkan program ini secara maksimal,” paparnya.

Partisipan dalam acara ini dibagi sesuai dengan program yang disediakan. Pada sesi pertama, para peserta didik SIKK dari kelas VII sampai dengan kelas IX berkesempatan mendengarkan penjelasan terkait program ADEM, sementara para siswa kelas X sampai dengan kelas XII, baik SMA maupun SMK, memperoleh wawasan mendalam tentang program ADIK yang berlangsung di sesi kedua.

Dengan pembagian yang sesuai dengan jenjang pendidikan, diharapkan peserta dapat memahami secara lebih konkret serta merespons program yang disajikan.

Di lain sisi, Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Bapak Sahyuddin, S.Pd., M.A. TESOL mengatakan sosialisasi ini tidak hanya menjadi peluang bagi para peserta didik untuk memperoleh informasi penting mengenai pendidikan lanjutan di Indonesia, tetapi juga sebagai awal yang baik untuk memotivasi mereka dalam mengejar mimpi melalui pendidikan.

“Saya harap para peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan potensi dan meraih impian melalui program ADEM dan ADIK,” tuturnya.

 

Sosialisasi Lanjutan di CLC Sekitar Kundasang dan Keningau

Setelah pelaksanaan sosialisasi ADEM dan ADIK di SIKK sehari sebelumnya, tim Puslapdik Kemendikbudristek dan tim Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek melanjutkan rangkaian sosialisasi program tersebut ke wilayah Kundasang dan Keningau.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala SIKK, Bapak Sahyuddin, S.Pd., M.A. TESOL, turut menyertai rangkaian sosialisasi lanjutan untuk CLC-CLC di wilayah tersebut. Hal tersebut beliau lakukan guna memperluas jangkauan sosialisasi program ke CLC-CLC binaan SIKK.

Komitmen ini sesuai dengan salah satu tujuan program ADEM dan ADIK yaitu meningkatkan pemerataan pendidikan melalui peningkatan perluasan akses dan kesempatan belajar bagi pelajar atau mahasiswa di daerah khusus berdasarkan kondisi geografis dan anak Pekerja Migran Indonesia di luar negeri.

“Sebagai informasi, tahun ajaran 2022-2023 lalu, peserta didik yang ada dalam naungan SIKK, melalui program ADIK saja telah meluluskan sekitar 90 orang. Itu dari jumlah 167 pendaftar,” pungkas Pak Deden, panggilan Bapak Sahyuddin, S.Pd., M.A. TESOL. (*)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *