Kota Kinabalu- Mayjen TNI Purn. Asrobudi, S.IP., M.Si. didampingi oleh istri Irma Indria Valiandri, S.H. Mengunjungi Sekolah Indonesia Kota Kinabalu pada tanggal 26-27 Juni 2023. Kunjungan ini merupakan kunjungan ke-5 Bapak Asrobudi ke Kota Kinabalu. Sebelumnya, Bapak Asrobudi pada tahun 2017 pernah melakukan penelitian tentang Proses Strukturasi Adaptif dalam Pendidikan Anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Tujuan kunjungan ke lima kali ini adalah untuk bersilahturahmi dan memberikan support kembali kepada para Mutiara Sabah anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Kota Kinabalu. Konsulat Jendral Republik Indonesia di Kota Kinabalu menyambut baik atas kunjungan yang dilakukan. Beberapa rangkaian kegiatan kunjungan yang dilakukan yakni di hari pertama berawal dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Kantor Konsul Jendral Republik Indonesia Kota Kinabalu, Community Learning Center (CLC) Keningau, CLC Bingkor, dan CLC Kimanis. Sedangkan di hari selanjutnya dilanjutkan kunjungan ke CLC Hanim, dan CLC Kundasang.
Perjalanan di hari pertama dilakukan pada hari senin, 26 Juni 2023 pada pukul 08.00 waktu Sabah. Kunjungan pertama dilakukan ke Lembaga Pendidikan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK). Kunjungan tersebut diterima dengan baik dan didampingi oleh staff pengajar SIKK yakni Bapak Sukma Sabdani. Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan pertemuan dengan beberapa orangtua dari siswa yang sedang menempuh Pendidikan di Sekolah SMA Taruna Nusantara. Apresiasi terbaik tahun 2023 ini diberikan kepada dua mutiara Sabah dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu yang sudah resmi menempuh Pendidikan di Sekolah Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia Angkatan ke-34. Mereka adalah Robert Ananias Ikeng dan Muhammad Azhar. Mereka berdua mengikuti jejak kaka kelasnya sebelumnya yakni TN 32 Xaviera Sura, Feby Priscila, dan Agus, serta TN 33 Nur Syuhadah. Rasa bangga yang tak bisa diucapkan kepada orangtua dan guru pendamping siswa-siswa tersebut yang telah berhasil mendidik dan membimbing sehingga berhasil menuju SMA Taruna Nusantara.
Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke Kantor Konsul Jendral Republik Indonesia Kota Kinabalu pada pukul 09.00 Waktu Sabah. Sesampainya di Kantor Konsul Jendral Republik Indonesia disambut baik oleh Bapak Rafail Walangitan. Pada kesempatan tersebut didampingi oleh Indonesia Liasion Officer Tentara Nasional Indonesia (ILO TNI) Letkol Chb Roma Paul, serta Bapak Sukma Sabdani, dan Ibu Lia Rahmawati selaku pengajar di SIKK. Guna melaksanakan sosialiasi tentang Sekolah SMA Taruna Nusantara dan harapan terhadap siswa dan guru di Community Learning Center (CLC) guna menimbulkan minat serta upaya melanjutkan pendidikan siswa SIKK atau CLC ke Sekolah SMA Taruna Nusantara ataupun Lembaga Pendidikan serupa di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut disampaikan maksud dan tujuan kunjungan hormat serta pemberian cendra mata secara timbal balas. Suasana yang terjadi pada saat itu sangat baik dan hangat meskipun dengan waktu yang sangat terbatas.
Pada pukul 13.00 waktu Sabah, bertempat di Jalan Sandro Batu Lima, Kampung Biang Suang, Keningau, Sabah, dilaksanakan kunjungan ke Community Learning Center Keningau dan CLC Bingkor. Kunjungan tersebut diterima baik oleh Pengelola CLC, Ibu Bibiana Pulo Beda. Pada kesempatan tersebut dilaksanakan sosialisasi tentang SMA Taruna Nusantara dan memberikan motivasi kepada para siswa (lebih kurang 90 orang) dan guru di Community Learning Center (CLC) guna menimbulkan minat serta upaya melanjutkan Pendidikan siswa CLC Keningau dan CLC Bingkor ke SMA Taruna Nusantara ataupun Lembaga Pendidikan serupa di Indonesia.
Perjalanan selanjutnya dilanjutkan pada pukul 16.00 WS, bertempat di Sawit Kinabalu Estate, Ladang Kimanis, Kampung Rancangan, Papar Sabah yakni ke Community Learning Center Kimanis. Pada kesempatan tersebut dilaksanakan sosialisasi tentang SMA Taruna Nusantara dan memberikan motivasi kepada para siswa (lebih kurang 40 orang) dan guru di Community Learning Center (CLC) guna menimbulkan minat serta upaya melanjutkan pendidikan siswa CLC Kimanis ke SMA Taruna Nusantara ataupun Lembaga Pendidikan serupa di Indonesia. Haru biru serta sorakan bahagia dari para siswa yang ada disana cukup meriah. Tidak sedikit siswa yang mengajukan pertanyaan sebagai bukti dan wujud antusias siswa terhadap kegiatan sosialisasi tersebut. Pemberian berbagai hadiah sebagai wujud apresiasi kepada siswa yang dapat menjawab dengan baik beberapa pertanyaan yang diajukan pun dilakukan. Tentunya para siswa merasa sangat bahagia dan menjadikan kunjungan tersebut sebagai momen terbaik yang pernah ada. Sosialisasi tersebut dilakukan dengan waktu yang sangat singkat mengingat perjalanan yang ditempuh menuju lokasi memakan waktu yang cukup lama. Hambatan yang ada pada kunjungan pertama adalah cuaca yang kurang mendukung karena keadaan jalan sepanjang puncak rute Kimanis sampai dengan Keningau turun kabut sehingga sedikit menghambat jarak pandang perjalanan.
Kunjungan sosialisasi dilanjutkan di hari selanjutnya pada hari Selasa, 27 Juni 2023 ke CLC Hanim yang didampingi oleh Bapak Wilddan Rezzy Septiand dan Ibu Hildayanti dari SIKK. Sesampainya disana disambut baik oleh Bapak/Ibu Guru yang berjumlah 4 orang guru CLC Hanim, Satu Pengelola, Komite Sekolah serta Siswa CLC Hanim yang berjumlah kurang lebih 50 orang. Sama seperti hari sebelumnya sosialisasi dilakukan tanya jawab kepada siswa, orangtua dan guru. Ada beberapa hal yang disampaikan selain tentang motivasi melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi juga disampaikan tentang pentingnya menjaga kebersihan sekolah. Mengenalkan cinta kebersihan, perbedaan sampah organik dan anorganik. Kemudian Bersama siswa langsung melakukan aksi operasi semut. Operasi semut adalah kegiatan on the spot memungut sampah yang ada di sekitar tempat kegiatan untuk dikumpulkan dimasukkan dalam tempatnya. Selain memberikan edukasi terkait dengan cinta lingkungan, diberikan informasi kepada siswa bagaimana teknik dasar membela negara salah satunya adalah hormat kepada negara Indonesia, anak-anak terkait dasar dari baris berbaris seperti sikap hormat, sikap istirahat, dan sikap siap. Dilanjutkan dengan memberikan materi terkait cinta negara. Berbagai motivasi diberikan kepada siswa, sehingga membuat siswa semakin membuka mata untuk tetap terus semangat menggapai Pendidikan yang lebih tinggi, serta bekerja keras untuk menjadi orang yang berhasil dan sukses.
Setelah melakukan kunjungan ke CLC Hanim, perjalanan dilanjutkan ke CLC Kundasang, perjalanan tersebut memerlukan waktu yang cukup Panjang, waktu temput perjalanan kurang lebih 2 jam perjalanan. Kundansang merupakan suatu daerah yang memiliki tempat yang sejuk dan indah, sehingga perjalanan 2 jam pun tidak membuat lelah. Sesampainya di CLC Kundasang, tidak kalah antusias nya dengan sekolah-sekolah lainnya yang telah dikunjungi. Di CLC Kundasang pun dilakukan hal yang sama menyampaikan tujuan kedatangan, sosialisasi dan memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Memotivasi bagaimana meningkatkan semangat belajar, semangat juang membela tanah air Indonesia. Semua siswa pun menyambut baik dan berantusias dengan hebat. Banyak siswa yang mengajukan pertanyaan dan berinteraksi timbal balik. Waktu pun tidak terasa sehingga kunjungan pun harus berakhir. Para tamu menuju ke Kota Kinabalu untuk persiapan pulang kembali ke Indonesia.
Inti dari kunjungan yang dilakukan selama 2 hari adalah sosialiasi untuk mengembangkan minat dan bakat siswa untuk tetap terus melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Selebihnya dalam proses sosialiasi tersebut guru dan siswa SIKK dan CLC menerima kunjungan dengan antusias, semangat yang tinggi dalam menerima motivasi dan informasi terkait SMA Taruna Nusantara, bahkan terdapat sekelompok siswa di SIKK dan CLC yang berminat untuk melanjutkan pendidikan Ke SMA Taruna Nusantara. Harapannya berbagai pihak dari Konsulat Jendral Republik Indonesia, Pensosbud, ILO, Duta Besar, Atikbud, Athan dan Pejabat dapat memberikan dukungan langsung berupa kerjasama antar lembaga atau sekolah boarding school lainnya, yakni SMA Taruna Nusantara, Krida Nusantara, DEL, SMAN 2 Soposurung, SMA Matauli. Selain itu juga untuk mewujudkan proses strukturisasi adaptif pendidikan anak-anak Pekerja Migran Indonesia di Sabah, perlu dijalin kerjasama yang melibatkan SIKK/CLC. SIKK/CLC, KJRI Kota Kinabalu, dan pihak SMA Taruna Nusantara dan sekolah Mitra lainnya. Harapannya, hal tersebut dapat memberikan peluang dalam memahami hal-hal yang berkaitan dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam mewujudkan terselenggaranya pendidikan bagi anak Pekerja Migran di SIKK/CLC. (LR)