Warung Sabindo : Puncak Karya Kearifan Lokal P5 Fase B Kelas 4

Bergotong royong, kreatif, dan berkebinekaan global. Itulah nilai-nilai yang dibangun dalam kegiatan puncak karya P5 Fase B yang diselenggarakan pada Kamis, tanggal 16 Februari 2023 pukul 11.30-12.30 waktu Sabah. Koordinator pada kegiatan ini yaitu Bapak Nugroho Prima Indra Jaya, S. Pd., Gr., dengan tim fasilitator yaitu Bapak Aris Setianto, S. Pd., Gr., Bapak Wilddan Rezzy Septiand, S. Pd., Gr., dan Ibu Hildayanti, S. Pd., Gr..

Kegiatan yang melibatkan siswa-siswi kelas 4A dan kelas 4B serta orang tua siswa itu berhasil menyita perhatian. Sebelumnya, para siswa membuat kelompok berdasarkan nama-nama pulau yang ada di Indonesia. Beberapa kelompok yang terbentuk yaitu kelompok Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.  Setiap kelompok secara aktif mencari informasi melalui wawancara orang tuanya untuk mengetahui tentang makanan khas daerah sesuai nama kelompoknya. Sampai akhirnya, setelah melewati beberapa tahap dalam P5, para siswa menggelar acara puncak P5 yang dinamakan “Warung Sabindo”.

Kegiatan diawali dengan presentasi mengenai kegiatan P5 yang disampaikan setiap kelompok di depan para orang tua dan guru. Selanjutnya, siswa dan orang tua secara bersama-sama berkreasi membuat makanan khas daerah yang nantinya akan dipromosikan di stan masing-masing kelompok. Setelah makanan khas daerah selesai disiapkan, siswa yang bertugas di bagian tim promosi akan mulai mempromosikan makanan khas daerahnya. Sehingga, apabila ada pengunjung stan, maka pengunjung tersebut  tertarik untuk membeli. Selain tim promosi, ada juga tim siswa yang bertugas sebagai penanggung jawab  kuis daring melalui quizizz. Siswa yang berkunjung akan mendapatkan makanan secara gratis apabila berhasil menjawab kuis tersebut. Tim lainnya yaitu tim canva. Tim ini bertugas untuk membuat poster makanan khas daerah untuk dipromosikan.

Makanan khas daerah yang dipromosikan di stan yang didirikan di lapangan takraw itu pun ramai dikunjungi pengunjung baik siswa, guru, maupun orang tua. Pengunjung sangat antusias untuk melihat stan ataupun membeli makanan khas daerah hasil kreasi siswa dan orang tua. Selain mempromosikan, para siswa secara aktif mempraktikan transaksi jual beli. Hal tersebut sesuai dengan tujuan kegiatan yaitu siswa mampu menggali potensi dirinya untuk berwirausaha, mampu mengenal serta membuat aneka makanan tradisional daerah Indonesia.

Beberapa tujuan lainnya dari kegiatan ini diantaranya yaitu mencintai dan merasa bangga dengan makanan tradisional Indonesia serta mampu merancang sebuah warung Sabindo.

Diharapkan dengan projek ini peserta didik dapat mengenal dan mencintai makanan tradisional asli Sabah dan Indonesia yang banyak ditemui di Sabah untuk bisa dilestarikan di tengah banyak makanan modern yang ditemui di mana-mana.