Pada tanggal 8 Februari 2023, Perpustakaan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu menyelenggarakan salah satu program yang berkaitan dengan pembiasaan membaca yaitu Readathon. Readathon merupakan salah satu kegiatan membaca bersama-sama dalam jangka waktu tertentu. Berbeda dengan literasi yang dilakukan di kelas, Readathon dilakukan secara massal di luar kelas tepatnya di lapangan upacara. Diikuti oleh siswa-siswi jenjang SMP, kegiatan yang dilaksanakan pada pagi hari dari pukul 07.00-08.00 itu berjalan lancar dan tertib.
Kegiatan pembukaan diawali pengarahan oleh PLH Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Negara Mangkubumi, dan dilanjutkan dengan membaca bersama di lapangan upacara SIKK. Semua siswa membuka gawai mereka dan membaca buku lewat aplikasi smart library. Setelah waktu membaca selesai, siswa-siswi diminta ke depan untuk mengulas hasil bacaannnya dan menyampaikan kesan mereka setelah membaca buku yang telah dipilihnya. Setiap siswa/siswi yang mau menyampaikan ulasannya diberikan apresiasi berupa bingkisan makanan ringan untuk menambah motivasi mereka mengikuti kegiatan ini.
Negara Mangkubumi mengatakan bahwa Readathon adalah cara yang luar biasa untuk meningkatkan kebiasaan siswa dalam membaca. Siswa dapat memilih berbagai ragam bacaan yang telah disediakan oleh sekolah, khususnya pada aplikasi smart library sebagai perpustakaan online kebanggaan SIKK. Berbagai macam bacaan menarik sudah disediakan oleh aplikasi ini dari semua jenjang, baik SD,SMP, maupun SMA/SMK. Aplikasi ini menawarkan berbagai jenis bahan bacaan menarik sesuai jenjang siswa karena sudah ada pengklasifikasian buku di dalamnya.
Dari acara Readathon yang dirutinkan oleh Divisi Perpustakaan, kedepannya diharapkan melahirkan generasi siswa SIKK yang literat. Kebiasaan yang baik dalam membaca ini diharapkan mampu meningkatkan kebiasaan yang baik juga dalam menulis. Ia juga menegaskan bahwa dari kebiasaan membaca yang baik ini kelak akan terlahir produk-produk karya siswa, baik dalam bentuk cerpen, novel, majalah, maupun karya kreatif lainnya. Readathon ini kelak melahirkan siswa kreatif dan produktif dalam hal berkarya. Hal ini tentu saja akan meningkatkan prestasi siswa yang bersangkutan, imbuhnya.
Kepala Divisi Perpustakaan, Dadan Maulana Ramdhan S. Pd., juga menyampaikan bahwa Readathon ini sebagai cara untuk memasyarakatkan buku, khususnya buku online yang saat ini banyak tersedia di aplikasi smart library. “Kami mengharapkan siswa membawa gawainya masing-masing dari rumah agar mampu mengakses smart library dengan mudah di sekolah. Kita faham bahwa buku tidak harus berbentuk fisik, yang notabene sangat sulit didapatkan di luar negeri, khususnya yang berbahasa Indonesia. Keberadaan smart library inilah menjadi salah satu solusi dari ketiadaan buku dalam bentuk fisik.”, ujarnya. Smart library ini adalah hasil Kerjasama SIKK dengan pihak Gramedia yang dimulai saat Pandemi Covid tahun 2021. Aplikasi ini sebagai salah satu solusi sumber bacaan siswa sebagai bahan pembelajaran mereka di rumah. Dengan aplikasi ini, diharapkan siswa tetap mampu mengakses buku-buku perpustakaan tanpa harus keluar dari rumah mereka.
Kegiatan Readathon ini, kedepannya akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali dengan sasaran siswa-siswi di setiap jenjang. Pengklasifikasian ini mempertimbangkan kemampuan membaca dan nalar yang berbeda di setiap jenjang, mulai dari SD,SMP, dan SMA/SMK. Readathon ini juga menyasar siswa SD kelas tinggi karena dianggap sudah bisa membawa dan mengakses gawai untuk membuka aplikasi smart library.
Mantap…Selalu Semangat Pagiiii
Semoga dgn terbiasa anak2 membaca bersama melalui sebuah program inovasi Readhaton, budaya literasi akan tumbuh kembang disekolahnya Anak2 Juara