Kota Kinabalu, 08 Desember 2024 – Dalam rangka mendukung kemajuan pendidikan di luar negeri, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Malaysia, Datuk Indera Hermono, pada hari ini melakukan kunjungan resmi ke Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dan Community Learning Center (CLC) yang berada di Kota Kinabalu, Malaysia.
Kunjungan tersebut dihadiri oleh Konsul Jendral Republik Indonesia untuk Kota Kinabalu, Bapak Rafail Walangitan, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kuala Lumpur, Bapak Prof. Muhammad Firdaus, Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Bapak Sahyuddin, sejumlah staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur dan KJRI Kota Kinabalu, guru SIKK, perwakilan CLC se-Sabah, serta siswa-siswi SIKK.
Dalam kesempatan ini, Duta Besar memberikan bantuan berupa alat tulis, meja, dan kursi yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di lembaga pendidikan tersebut. Bantuan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan mendukung pencapaian kualitas pendidikan yang lebih baik bagi siswa-siswi di SIKK dan CLC.
Dalam sambutannya, Datuk Indera Hermono menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia dalam mendukung pendidikan bagi WNI di luar negeri, khususnya bagi anak-anak para Pekerja Migran Indonesia (PMI). “Pendidikan adalah kunci utama dalam membangun masa depan yang lebih baik. Melalui bantuan ini, kami berharap anak-anak Indonesia di sini dapat terus belajar dengan semangat dan memiliki akses ke fasilitas yang lebih baik dan prestasi yang lebih gemilang”, ujar Duta Besar.
Selain itu, Duta Besar juga menekankan pentingnya Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang bertujuan untuk menjamin pemenuhan dan penegakan hak asasi manusia sebagai warga negara Indonesia dan PMI, serta menjamin perlindungan hukum, ekonomi, sosial, dan keluarga bagi mereka.
“Perlindungan terhadap PMI adalah bagian dari prioritas pemerintah Indonesia. Kami terus berupaya memberikan perlindungan secara menyeluruh, termasuk dalam bidang pendidikan bagi anak-anak mereka, yang akan menjadi generasi penerus bangsa yang lebih maju,” tambah Duta Besar.
Kunjungan ini juga menjadi simbol hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam bidang pendidikan, serta bentuk perhatian dan dukungan pemerintah Indonesia terhadap perkembangan anak-anak Indonesia di luar negeri. Di masa depan, bantuan serupa diharapkan dapat terus diberikan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan, terutama bagi anak-anak para PMI.
Selain kunjungan dan pemberian bantuan Pendidikan, acara tersebut juga menggelar dialog bersama duta besar. Siswa-siswi SIKK bertanya banyak hal terutama kesempatan dalam meraih Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang terkendala dari salah satu siswa SIKK, Dhestiansia Narendra, yang diterima di Universitas di Amerika Serikat. Tidak lupa juga pertanyaan lain seputar pengadaan asrama siswa bagi mereka yang berasal dari ladang sawit, yang jauh dari SIKK, juga seputar alat transportasi berkegiatan bagi sekolah.
Tak hanya itu, kegiatan lainnya adalah penganugerahan guru dan siswa berprestasi dengan berbagai kategori. Kategori pertama yakni guru yang mengikuti perlombaan inovasi pembelajaran, dalam bidang pembuatan modul ajar dan best practice se-Sabah Sarawak dan kategori guru yang telah sukses membimbing siswa dalam kategori lomba di tingkat nasional dan internasional.
Adapun kategori prestasi siswa adalah ajang lomba Tingkat nasional dan internasional seperti OSN, FLS2N, LDBI, NSDC, LKS, YPAC, HIPPO, dan berbagai lomba lain yang diselenggarakan oleh Puspresnas BPTI dan Lembaga internasional lainnya.
Kegiatan tak lupa juga diisi dengan hiburan yang menampilkan potensi siswa-siswi SIKK yang sangat memukau Duta Besar. Ada nyanyian yang dibawakan siswa-siswi SD dan SMA, juga grup angkung ASSIK dan Tarian Kolosal SIKK.
Kegiatan penuh kesan dan sangat meriah dengan adanya acara apresiasi guru dan siswa sekaligus penampilan bakat dan kreativitas siswa. Acara penyerahan bantuan ini tuidak terkesan formal dan monoton, tetapi lebih hidup dan berkesan. Duta besar merasa puas dengan pemberian bantuan ini karena prestasi SIKK dan CLC, baik guru dan siswanya sangat banyak dan beragam.