SIKK

KOORDINASI GURU BINA SE-SABAH 2024 MENYUSURI 12 TAHUN PENDIDIKAN CLC DI SABAH DAN SERAWAK, MALAYSIA

Kota Kinabalu, Sabah, malaysia- Berpusat di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Guru Bina Se-Sabah 2024 berlangsung dengan sukses.  Suatu peristiwa bersejarah dalam pengembangan Layanan Pendidikan Community Learning Center (CLC) di Sabah dan Serawak, Malaysia. Koordinasi Guru Bina Se-Sabah 2024 bertujuan memperkuat kolaborasi antar-guru bina, meningkatkan efisiensi pengelolaan CLC, serta meningkatkan kualitas pendidikan untuk anak-anak PMI.

Selama periode 12 tahun sejak berdirinya CLC, Pemerintah Indonesia melalui Kemendikbudristek telah secara konsisten mengirimkan guru bina berkompeten melalui seleksi ketat untuk mengatasi berbagai tantangan di lapangan. Guru yang dikirim oleh Kemendikbudristek yang selanjutnya di sebut guru Bina ini dianggap mampu untuk bertugas di CLC dengan berbagai tantangan yang ada.

Guru bina dibantu oleh guru pamong yang  peduli dan bersedia untuk mengajar anak-anak PMI yang berdomisili di sekitar CLC baik WNI maupun WNA. Guru bina dan guru pamong bersama-sama untuk memberikan layanan pendidikan terbaik bagi anak-anak PMI di tengah keterbatasan yang ada.

Guru bina merupakan tulang punggung program CLC dengan kualifikasi khusus, bertanggung jawab menjaga standar penyelenggaraan CLC. Guru pamong, sebagai mitra setia guru bina, memberikan dukungan langsung kepada anak-anak PMI di sekitar CLC, menunjukkan kepedulian terhadap perkembangan pendidikan mereka.

Sejak tahun 2010, Layanan Pendidikan CLC di Sabah dan Serawak telah memberikan akses pendidikan berkualitas kepada anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI). Program ini mencerminkan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendukung pendidikan anak-anak PMI di luar negeri. Dengan terus melakukan inovasi, CLC telah menjadi pondasi vital bagi pendidikan anak-anak PMI di Malaysia.

Guru Bina diharapkan menjadi pemandu yang memimpin CLC sesuai panduan dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) sebagai sekolah induk. Mereka bertanggung jawab memastikan implementasi panduan dan regulasi, menjadikan CLC sebagai lembaga pendidikan efektif dan berkualitas.

Guru Bina juga berperan sebagai perwakilan Republik Indonesia dalam mendukung tugas-tugas terkait Warga Negara Indonesia (WNI) di Sabah dan Sarawak. Dengan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan kondisi WNI di Malaysia, guru Bina menjalankan tugas konsuler dan pendidikan dengan cermat.

Transfer Ilmu ke Guru Pamong Dengan kompetensinya, guru Bina diharapkan dapat mentransfer ilmu dan keterampilan kepada guru pamong untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pengelolaan CLC secara lokal.

Batasan Masa Tugas Guru Bina Terdapat batasan masa tugas bagi guru bina di CLC, yang berbeda dengan Guru Pamong yang mungkin bertugas lebih lama karena berdomisili di sekitar CLC. Ini memastikan kontribusi maksimal Guru Bina dalam periode tugasnya, sementara Guru Pamong memberikan keberlanjutan di tingkat lokal.

Rangkaian Kegiatan  ini melibatkan seluruh guru bina tahap IX, X, dan XI, dengan total 165 orang dari  tanggal 8-10 Maret 2024 di Sabah.  Kegiatan Koordinasi Gubin (Guru Bina) dibuka oleh Kepala Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KJRI Kota Kinabalu, Ibu Mahdaniar Nisfah dengan didamping oleh Kepala Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) KRI Tawau, bapak Wiryawan Prah Utomo.

Selain membuka kegiatan,  Kepala Fungsi Pensosbud baik dari KJRI Kota Kinabalu dan KRI Tawau memberikan materi dari sudut pandang Kebijakan Pendirian CLC terutama kebijakan yang menyangkut G to G, government to government antara Indonesia dan Malaysia.

Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Bapak Sahyuddin, S.Pd., MA TESOL merupakan inisiator kegiatan ini. Beliau memiliki harapan yang besar terhadap kualitas layanan pendidikan di CLC. Oleh karenanya, selain memiliki tujuan untuk mempererat kekompakan di antara guru bina, menjalin silaturahmi antara guru bina CLC dengan guru SIKK.

Di dalam rundown acara di hari pertama terdapat pemaparan dan diskusi materi diantaranya dari Koordinator Penghubung terkait permit guru dan permit CLC yang disampaikan oleh bapak Nasrullah Ali Fauzi, bapak Mi’raj dan bapak Riky Riksmansyah, Divisi CLC terkait pengelolaan CLC, pendataan dan isu-isu yang ada di CLC yang disampaikan oleh Ibu Lia dan Pak Nugroho, dan materi Repatriasi Pendidikan oleh Panitia Gema Cita.

Malam harinya, kegiatan diisi dengan malam keakraban.  Momen makan bersama “makan lesehan di atas daun pisang” bersama dengan guru-guru SIKK deselingi dengan penampilan dari perwakilan tahap di atas panggung membuat kehangatan malam semakin terasa.

Hari kedua, dilanjutkan pemaparan materi oleh Divisi Tenaga Administrasi Sekolah  terkait keuangan dengan materi penyusunan anggaran di CLC yang terbagi dalam keuangan SD dan SMP yang disampaikan oleh pak Dani, Pak Zein, Pak Agus, Pak Banu, Pak Dede dan Bu Ari.

Divisi Kurikulum menjelaskan tentang program kerja yang terkait Pembagian Tugas Mengajar, Dokumen PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), Penyusunan Perangkat, Rapor, Ijazah dan Ujian yang disampaikan oleh Ibu Putri, Bu Nena dan Pak Rangga.

Adapun Divisi Litbang, menyampaikan informasi penting  terkait PMM (Platform Merdeka Mengajar) yang juga harus diikuti oleh seluruh guru Bina  di seluruh CLC.  Tidak lupa juga, pengelolaan KKG (Kelompok Kerja Guru) dan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) yang juga harus diperhatikan untuk menambah semangat kordinasi  dan info  terbaru terkait keilmuan.  Tidak lupa, rencana seminar internasional yang disampaikan oleh Pak Aris, Pak Exsaris, Bu Ayla dan Pak Negara yang akan segera dilaksanakan.

Materi tentang pengelolaan PKBM (Pusat  Kegiatan Belajar Masyarakat) dan SOP (Standart Operating Prosedur) pengurusan ijazah yang disampaikan oleh Pak Agus dan Bu Deka , dan terakhir materi kesiswaan terkait kegiatan APKRES dan KS2O yang segera akan dilaksanakan di SIKK  yang disampaikan oleh Pak Hastomo dan Pak Aksar.

Materi Divisi Terkait Hari kedua melibatkan materi dari Divisi Tenaga Administrasi Sekolah terkait keuangan, Divisi Kurikulum, Divisi Litbang, dan materi dari Divisi Kesiswaan. Materi ini membahas manajemen, perencanaan, dan evaluasi di tingkat CLC, mencakup keuangan, kurikulum, penelitian, pengembangan, dan Kesiswaan.

Hari terakhir yaitu CLC-day diisi dengan kegiatan outbond di Kibunut, Tukar Kado dan kegiatan gathering sambil “bebakaran ikan” di tepi sungai. Kepala sekolah berpesan, baik SIKK maupun CLC merupakan satu keluarga besar yang memiliki tujuan mulia yaitu menyelenggarakan pendidikan bagi anak pekerja migran Indonesia khususnya di Sabah. Oleh karena itu, SIKK dan CLC dapat berjalan secara sinergis agar layanan pendidikan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan mutu yang baik.

Kepala Sekolah menekankan pentingnya sinergi antara SIKK dan CLC agar layanan pendidikan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan mutu yang optimal. Kerjasama erat antara sekolah induk dan CLC menjadi kunci keberhasilan dalam menyediakan layanan pendidikan bagi anak-anak PMI di Malaysia.

Hubungan Indonesia-Malaysia dalam Konteks Pendidikan Migran Keberhasilan CLC mencerminkan komitmen Indonesia dalam memberikan layanan pendidikan bagi WNI di luar negeri dan menciptakan hubungan yang erat dan saling mendukung antara Indonesia dan Malaysia dalam konteks pendidikan migran.

Koordinasi Guru Bina Se-Sabah 2024 menjadi tonggak sejarah dalam perkembangan CLC di Sabah dan Serawak. Dengan menggali potensi dan meningkatkan kapasitas guru bina, program CLC mampu memberikan dampak positif pada pendidikan anak-anak PMI. Sinergi antara SIKK dan CLC menjadi fondasi kuat untuk melanjutkan perjalanan pendidikan anak-anak PMI di Malaysia.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *