SIKK

Kegiatan Hari Tuberkulosis Dunia 2023

Kegiatan Saringan tuberkulosis (TB) dan Kesehatan Sempena Hari Tuberkulosis (TB) Sedunia Peringkat Daerah Kota Kinabalu diselenggarakan di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu pada Selasa, 9 Mei 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh Plh. Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, Bapak Negara Mangkubumi K,S.Pd., M.Pd., Tim Manajemen SIKK , Waka. Humas, Waka. Kesiswaan, Panitia dalam lingkup SIKK,  Staf Jabatan Kesehatan Kota Kinabalu, dr. Prabakaran Dhanaraj, dr. Aminah, serta siswa-siswi SIKK tingkat SMP, SMA, dan SMK. Beberapa penampilan dari siswa-siswi SIKK juga turut memeriahkan sekaligus sebagai pengenalan budaya Indonesia, diantaranya persembahan tari Saman, tari Hinting Pali, serta menari kreasi dari siswa PAUD. Pada kegiatan ini, materi yang disampaikan oleh Jabatan Kesehatan Kota Kinabalu Malaysia di antaranya, yaitu tentang Hari Tuberkulosis Sedunia 2023, dengan tema “Yes! We can end TB!”, bertujuan menginspirasi harapan dan mendorong kepemimpinan tingkat tinggi, peningkatan investasi, pemahaman lebih cepat terhadap rekomendasi baru WHO, adopsi inovasi, percepatan aksi, dan kolaborasi multisektor untuk memerangi epidemi TB. WHO dan para mitra juga akan mengeluarkan seruan aksi yang mendesak.
Negara-negara Anggota mempercepat peluncuran resimen pengobatan semua- oral berdurasi lebih pendek yang direkomendasikan WHO untuk TB resistan obat. Hari TB Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 24 Maret untuk meningkatkan kesadaran tentang TB dan upaya mengakhiri epidemi global, menandai tahun 1882, ketika bakteri penyebab penyakit ini ditemukan. Tahun 2023 adalah tahun untuk menyoroti upaya mengakhiri TB dan penderitaan yang ditimbulkan bagi jutaan orang, serta menyerukan perawatan komprehensif dan universal bagi mereka yang berdampak. Pertemuan Tingkat Tinggi PBB 2023 tentang TB di Majelis Umum pada bulan September akan mempertemukan para Kepala Negara dan memberikan kesempatan memobilisasi komitmen politik dan sosial untuk meningkatkan kemajuan melawan penyakit ini. Bersama-sama, kita bertanggung jawab mengatasi ketidaksetaraan dan mengakhiri penyakit yang dapat dicegah dan disembuhkan ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *