Kota Kinabalu, 25 Agustus 2025 – Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) menyelenggarakan kegiatan pendampingan strategis bersama Pengawas Pendamping dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada Sabtu dan Minggu, 23-24 Agustus 2025. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Hj. Rini Herlina, R., M.Pd. sebagai narasumber utama .
Program pendampingan yang difasilitasi oleh Divisi Penelitian dan pengembangan (Litbang) SIKK ini bertujuan untuk memberikan penguatan dan pendampingan pembelajaran mendalam bagi guru SIKK, menyelaraskan implementasi strategi pembelajaran dengan arah kebijakan Kemendikdasmen, serta meningkatkan kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran yang bermakna, berkesadaran, dan menggembirakan.
Dalam sambutannya, Dr. Hj. Rini Herlina menyampaikan apresiasi atas komitmen guru-guru SIKK dalam mengembangkan profesionalisme. “Pendidikan yang berkualitas dimulai dari guru yang memiliki kompetensi dan dedikasi tinggi. Melalui program pendampingan ini, kami berharap dapat memperkuat kapasitas guru dalam menciptakan pembelajaran yang relevan dan transformatif bagi siswa,” ujarnya.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh guru SIKK secara daring melalu platform Zoom meeting ini difokuskan pada pengintegrasian prinsip pembelajaran mendalam dalam praktik kelas sehari-hari. Melalui workshop interaktif, diskusi kelompok, dan simulasi pembelajaran, para guru diajak untuk mengembangkan strategi yang dapat membangun budaya belajar kolaboratif, kreatif, dan kritis di lingkungan sekolah.
Kepala SIKK dalam sambutannya menyatakan, “Program ini merupakan bentuk dukungan nyata dari Kementrian dalam meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan luar negeri. Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan hasil pendampingan ini dalam proses pembelajaran sehingga dapat mendukung pencapaian Profil Pelajar Pancasila, meski beban dan tanggung jawab guru SIKK lebih banyak,” paparnya.
“Guru SIKK tidak hanya memiliki beban tugas mengajar di kelas regular, tetapi ada tugas soft diplomacy, serta menjadi induk bagi 239 CLC di Sabah dan 58 CLC di Sarawak. Ini hal yang tidak mudah”, tambahnya.
Acara pelatihan ini berjalan begitu interaktif dan mendapat sambutan hangat dari guru-guru SIKK. Meskipun menggunakan hari libur dan berbenturan dua acara besar lainnya, yakni smart Parenting dari Divisi BK dan Penyaluran dana Bantuan CLC (Community Learning Centre), guru-guru menyimak dengan baik keseluruhan isi materi yang disampaikan.
Acara yang berlangsung selama dua hari ini berlangsung mulai pukul 09.30 sampai 11.30 WIB. Pendampingan di hari pertama mengambil tema Pembelajaran Mendalam (Deep learning) yang dikupas melalui penyampaian konsep dan diskusi permasalahan di kelas masing-masing.
Sementara di hari kedua, beberapa guru perwakilan membagikan praktik baiknya sebagai bahan diskusi. Dua guru yang mewakili presentasi, yakni Exsaris Januar selaku perwakilan guru SD dan Arsyad selaku perwakilan guru SMP. Dua-duanya mendapatkan penilaian yang luar biasa dari bu Rini selaku pengawas dengan komentar yang sangat positif.
“Jika semua guru menggunakan metode seperti yang dibagikan Bapak-bapak guru ini, pastinya output siswa juga akan sangat luar biasa dengan banyak prestasi yang mebanggakan”, tuturnya dengan penuh semangat.
Selama enam bulan ke depan, pendampingan akan terus berlanjut dengan berbagai kegiatan tindak lanjut, termasuk monitoring dan evaluasi secara berkala. Program ini diharapkan dapat menjadi momentum transformasi pendidikan di SIKK menuju pendidikan yang lebih berkualitas dan berkarakter.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan Indonesia di luar negeri, memastikan bahwa setiap anak Indonesia mendapatkan pendidikan terbaik di mana pun berada. (*)