Kota Kinabalu, 24 Oktober 2024—Senyuman merekah terpancar saat semua tamu undangan beserta seluruh peserta ICC 2024 menyaksikan acara pembukaan ICC yang digelar Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK). Sejumlah sekolah mitra yang diundang menghadiri kegiatan sebagai cerminan dukungan penuh atas keberadaan sekolah Indonesia serta simbol persahabatan antarnegara yang erat.
Puan Fong Yee Shin, selaku Ketua Unit R&D dari Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Tebobon, hadir lebih awal di SIKK dengan disertai siswa-siswi binaannya. Beberapa tamu undangan lain menyusul, yakni Datin Raini Zulkifly dan Puan DK Asni binti Awg Ahmad dari Sekolah Kebangsaan (SK) Malawa, Guru Besar SK Mutiara, Puan Junaidah Yassin, juga turut serta menghadiri acara. Hadir pula perwakilan dari Institut Latihan Perindustrian (ILP), Institut Kemahiran MARA (IKM), SK Srigaya, Kinabalu Japanese School (KJS), dan Asian Tourism Internasional (ATI) College. Kedelapan tamu undangan ini terdiri atas perwakilan guru besar, guru pendamping, serta siswa yang diundang secara khusus.
ICC menjadi salah satu agenda penting bagi Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) yang diharapkan dapat mempererat kolaborasi antarsekolah di Sabah, Malaysia. Dalam momen tersebut, digelar juga penandatanganan MOU Sister School guna memperkuat sinergi kemitraan formal dalam hal pertukaran budaya serta kerjasama pendidikan.
Machdaniar Nisfah, Pelaksana Fungsi Sosial Budaya, KJRI Kota Kinabalu, menyampaikan bahwa ICC merupakan salah satu bentuk soft diplomacy antara Sekolah Indonesia Kota Kinabalu dengan Sekolah Kebangsaan dan Sekolah Internasional lain yang ada di Kota Kinabalu. Tujuan pelaksanaan ini tentunya untuk mengeratkan hubungan silaturahmi antarsekolah dan memiliki kegiatan bermutu yang menunjang keahlian dan kompetensi siswa.
Kegiatan dibuka dengan penampilan budaya yang mengesankan. Siswa-siswa dari berbagai sekolah akan tampil dengan berbagai pertunjukan seni yang mencerminkan warisan budaya masing-masing. Ada penampilan Tarian Angkikiyat dari SK Srigaya, Tarian Rampaian dari berlainan Suku di daerah Sabah yang dibawakan oleh SK Mutiara, juga Kolosal Melayu dari SIKK.
Kegiatan yang tidak kalah menarik lainnya adalah coaching budaya. Dalam sesi ini, peserta diajak belajar secara langsung tentang alat musik tradisional seperti angklung, gamelan, tarian tradisional, teknik membatik, dan berbagai permainan tradisional. Di bawah bimbingan guru pendamping terpilih, peserta undangan mendapatkan pengalaman praktis yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menyenangkan. Melalui kegiatan ini, SIKK berharap peserta dapat merasakan langsung keindahan dan makna di balik setiap keunikan seni budaya yang diajarkan.
Sekolah mitra juga menampilkan booth seputar budaya dan Pendidikan. Ada SK Malawa dengan jenis dan bentuk rumah tradisional di Sabah, pakaian tradisional, serta buku skrap seputar pendidikan. Tidak mau kalah, dan ATI College juga mengisi booth dengan brosur pendidikan serta program-program mereka.
ICC 2024 ini merupakan kali kelima yang diselenggarakan oleh SIKK. Kegiatan ini selalu mendapatkan respon yang positif dari peserta dan tamu undangan yang hadir. Partisipasi aktif dari tamu undangan mempertegas posisi Indonesia sebagai negara yang juga memiliki tempat di hati Malaysia. Momentum persahabatan dan Kerjasama baik dalam acara ini diharapkan mampu terjalin sepanjang masa.