Setelah melalui rangkaian seleksi Gema Cita yang sudah berlangsung di bulan April 2024, terpilih 471 beswan yang siap diberangkatkan untuk melanjutkan pendidikan di Indonesia. 471 beswan terdiri atas 387 beswan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan 84 beswan Yayasan, yang tersebar di 11 provinsi yaitu Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. Dibandingkan tahun sebelumnya khusunya ADEM, beswan ADEM Sabah mengalami peningkatan karena adanya penambahan kuota ADEM dari Puslapdik, sebanyak 425. Kuota penambahan juga tidak hanya diperuntukkan bagi anak Sabah, melainkan juga di Serawak (15), Kuala Lumpur (8), Johor Bahru (6) dan Arab Saudi (9).
Tabel 1. Rincian Beswan Sabah per Provinsi
No | Provinsi | ADEM | Yayasan | Total |
1 | Bali | 9 | 0 | 9 |
2 | Banten | 62 | 0 | 62 |
3 | Daerah Istimewa Yogyakarta | 36 | 11 | 47 |
4 | Jawa Barat | 46 | 34 | 80 |
5 | Jawa Tengah | 47 | 12 | 59 |
6 | Jawa Timur | 62 | 23 | 85 |
7 | Kalimantan Selatan | 19 | 1 | 20 |
8 | Kalimantan Utara | 15 | 2 | 17 |
9 | Lampung | 10 | 0 | 10 |
10 | Nusa Tenggara Barat | 50 | 0 | 50 |
11 | Sulawesi Selatan | 31 | 1 | 32 |
Total | 387 | 84 | 471 |
Tabel 2. Rincian Beswan ADEM per wilayah asal
Asal Wilayah | ADEM | Yayasan | Total |
Sabah | 387 | 84 | 471 |
Sarawak | 15 | 4 | 19 |
SIKL | 8 | 0 | 8 |
SIJB | 6 | 0 | 6 |
Arab Saudi | 9 | 0 | 9 |
Total | 425 | 89 | 514 |
Sebelum, pemberangkatan, beswan tentunya harus melakukan pengurusan dokumen perjalanan sebagai syarat meninggalkan Sabah secara resmi, setelah sebelumnya belum memiliki dokumen. Pada tahun 2024 pengurusan dokumen terbagi menjadi 2 yaitu pengurusan spesial pass (SP) dan cancel visa. Berbeda dengan skema 2 tahun sebelumnya pengurusan SP di tahun 2024 melalui tahapan pengambilan biometrik beswan, sehingga panitia membuat jadwal pengurusan biometrik SP di Jabatan Imigresen Sabah untuk semua beswan mulai tanggal 28 Juni-10 Juli 2024. Setelah proses pengurusan SP, 5 beswan dinyatakan melanggar peraturan pemerintah Kerajaan Malaysia dalam hal ini terkait overstay sehingga dikenakan compond (denda) sebesar RM 3100 ( RM 3000 denda + RM 100 proses SP).
Sedangkan pengurusan cancel visa saat ini masih dalam proses kelengkapan dokumen dan direncanakan pengurusan cancel visa tanggal 11-12 Juli 2024.
Sebelum pemberangkatan, beswan akan berkumpul di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu pada tanggal 13 Juli untuk mengikuti kegiatan Camp Beswan. Dalam kegiatan camp, beswan akan mendapatkan materi sebagai bekal menuju Indonesia, diantaranya meliputi dunia putih abu-abu, bijak bermedia social, budaya Indonesia, kesehatan seksual, anti narkoba dan simulasi keberangkatan. Materi ini disampaikan kepada beswan agar beswan lebih siap ketika bersekolah di Indonesia.
Pada Tanggal 14 Juli, dilaksanakan pelepasan beswan secara seremoni yang dihadir oleh Atase Pendidikan KBRI Kuala Lumpur, Konjen KJRI Kota Kinabalu, Ketua DWP KJRI Kota Kinabalu, Kepala Kanselerai KJRI Kota Kinabalu, Pensosbud KRI Tawau, Pengarah ILP, Tokoh Masyarakat Toraja,dan perwakilan media (RTM, Utusan Borneo dan Metro TV). Tidak lupa dari layar zoom hadir, Kepala Puslapdik Kemdikbudristek, Koordinator ADEM Provinsi, kepala sekolah mitra ADEM dan Kepala Sekolah Yayasan.
Gambar Kegiatan Pelepasan
Setelah kegiatan pelepasan, beswan secara bergantian diberangkatkan ke provinsi masing-masing yang terbagi atas 2 jalur, Pemberangkatan beswan dilakukan melalui 2 jalur, yaitu : Jalur Kota Kinabalu – Jalur Kota Kinabalu melalui bandara untuk 10 provinsi yaitu Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Selatan. Sedangkan jalur 2 yaitu Jalur Tawau – Jalur Tawau melalui Pelabuhan Tawau untuk provinsi Kalimantan Utara.
Setelah sampai di Indonesia, beswan akan dijemput oleh masing-masing ADEM Provinsi dan sekolah mitra menuju sekolahnya masing-masing.