Kota Kinabalu, 4 September 2024 – Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Bapak Sahyuddin, S.Pd., MA., TESOL, bersama perwakilan manajemen serta bapak/ibu guru SIKK, menerima kunjungan dari Universitas Wahid Hasyim dalam upaya memperkuat kolaborasi pendidikan.
Perwakilan dari Universitas Wahid Hasyim, Ibu Ersila Devy dari Fakultas Agama Islam, menegaskan bahwa kunjungan ini tidak hanya bertujuan untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MoA), tetapi juga merupakan bagian dari pengabdian untuk membantu peningkatan kompetensi guru-guru SIKK dan Community Learning Centre (CLC) di Kota Kinabalu.
Beliau juga menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya SIKK sebagai mitra dalam pelaksanaan program pengabdian internasional. Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pelatihan kepada guru-guru SIKK dan CLC, khususnya dalam pengembangan modul ajar Bahasa Indonesia berdiferensiasi sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka.
Dalam sambutannya, Bapak Sahyuddin menyambut hangat langkah awal kerja sama ini, yang diharapkan mampu membuka peluang besar untuk kemajuan kedua institusi. Beliau juga menyampaikan harapannya agar nantinya Universitas Wahid Hasyim dapat memberikan skema beasiswa bagi siswa-siswi SIKK.
“Kami berharap, melalui kerja sama ini, terbuka kesempatan bagi anak-anak SIKK untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Wahid Hasyim dengan adanya program beasiswa. Ini akan menjadi motivasi besar bagi mereka untuk terus belajar dan berprestasi,” ungkapnya.
Acara ini diikuti oleh guru-guru SIKK dan CLC dari wilayah sekitar Kota Kinabalu, di mana mereka mengikuti kegiatan pendampingan Penyusunan Modul Ajar Bahasa Indonesia Berdiferensiasi. Para peserta memperoleh pembekalan dan penguatan dalam mendesain pembelajaran yang berfokus pada siswa, dengan konsep “Merdeka Belajar”.
Dalam sudut pandang lain, kerjasama ini juga merupakan kewajiban tridarma perguruan tinggi. program ini memungkinkan Universitas Wahid Hasyim untuk menjalankan pengabdian masyarakat secara nyata, khususnya dalam bidang pendidikan.
Pihak universitas berkolaborasi langsung dengan guru-guru praktisi di lapangan. Hal ini mampu menjadi jalan pertukaran ilmu pengetahuan yang saling menguntungkan dan berpotensi untuk menghasilkan inovasi di bidang pendidikan.
Kerjasama dengan institusi internasional seperti SIKK meningkatkan reputasi Universitas Wahid Hasyim sebagai lembaga yang berkontribusi dalam pendidikan lintas negara, memperluas jaringan kerja sama internasional mereka.