SIKK

Pertebal Semangat dan Kegigihan Menimba Ilmu: Sharing Bersama Alumni SIKK

Kota Kinabalu, Malaysia — Antusiasme siswa SIKK  terlihat begitu jelas dalam acara sharing  bersama para alumni yang diterima di berbagai universitas negeri di Indonesia melalui jalur beasiswa dan mandiri.  Acara yang digelar pada rabu, 15 Januari 2024, ini dijadikan momentum menumbuhkan semangat dan kegigihan siswa-siswi SIKK untuk terus belajar dan menimba ilmu.

Kali ini, acara sharing alumni melibatkan siswa-siswi SD kelas atas, SMP, SMA dan SMK.  Hal ini diharapkan mampu memberikan nuansa semangat yang menyeluruh bagi  siswa-siswi di berbagai jenjang.   Acara sharing alumni juga menghadirkan lulusan-lulusan SIKK  yang tersebar di berbagai universitas seperti UI, UPI, UNY, UNSOED, UNDIP, UNMUL, UNP, Polimdo, dan Polnes.

Dalam sambutannya, kepala sekolah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para alumni yang sudah begitu perhatian terhadap adik-adik kelas mereka.  Beliau juga menegaskan pentingnya acara sharing ini sebagai inspirasi untuk terus memupuk semangat belajar dan gigih dalam menimba ilmu.

Guru Bimbingan Konseling, Eko Sugiarto memulai acara dengan memaparkan jalur masuk kuliah ke universitas negeri di Indonesia.  Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana pada Perguruan Tinggi Negeri, terdapat tiga jalur masuk, yaitu Jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP); Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT); dan Seleksi Mandiri. Jalur SNBP dan SNBT sepenuhnya dikelola oleh Panitia SNPMB, sedangkan jalur Seleksi Mandiri dikelola sepenuhnya oleh Perguruan Tinggi Negeri.

Beliau juga menegaskan bahwa jalur Jalur SNBP, terutama,  menggunakan pendekatan penelusuran prestasi akademik melalui nilai rapor serta mempertimbangkan prestasi akademik dan non-akademik lainnya. Peserta SNBP adalah siswa SMA/SMK/MA/Sederajat kelas terakhir pada tahun 2025 yang memiliki catatan prestasi unggul. Setiap PTN menetapkan kuota minimum sebesar 20% untuk jalur ini.

Perhatian siswa-siswi terhadap nilai rapor tentunya menjadi hal utama, ungkapnya. Nilai rapor ini menjadi hal penting yang akan diakumulasikan sebagai syarat diterima dalam jalur ini.   Proses seleksi dimulai dengan pengisian data nilai rapor siswa oleh pihak sekolah melalui sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Sejumlah 28 mahasiswa berbagi informasi seputar pengalaman dari SIKK menuju kampus di Indonesia, pembelajaran akademik dan nonakademik di universitas, financial planner, sampai suka duka shock culture selaku orang Indonesia yang lama tinggal di Malaysia.

Beberapa alumni menegaskan bahwa peluang beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) yang diberikan Puslapdik kepada SIKK merupakan hal yang patut disyukuri.  Peluang besar mendapatkan beasiswa ini tidak boleh disia-siakan dan dimanfaatkan dengan melakukan persiapan sebaik-baiknya sebelum memasuki jenjang kuliah.

“Jangan sampai gak kuliah, ya!”, tutur Nurul Samila, mahasiswi Universitas Jendral Soedirman (Unsoed), berulang kali kepada adik-adik kelas mereka.  “Kuliah itu sebagai balas budi kita kepada orang tua kita.  Belajar dengan baik agar menjadi jalan mengubah taraf hidup keluarga“, tegasnya.

Lain halnya dengan Rion, mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) yang terkenal aktif di kampusnya.  Ia menegaskan tentang pentingnya mencari ilmu selain akademik di kampus.  Hal-hal nonakademik akan mengasah kemampuan, keterampilan, dan lebih utama memperluas jejaring yang mempermudah kita di kehidupan selanjutnya.

“ Jangan mau jadi mahasiswa kupu-kupu ya, jadilah mahasiswa kura-kura.  Mahasiswa kura-kura itu kuliah rapat-kuliah rapat.  Beda dengan mahasiswa kupu-kupu, kuliah-pulang, kuliah-pulang”, ujarnya dengan tersenyum manis.

Acara yang dipandu oleh MC yakni Masayuki Nugroho selaku koordinator beasiswa ADIK SIKK dan guru Bimbingan Konseling, Jimmy Tuerah berlangsung penuh dengan semangat dan antusias.  Hal ini terlihat dari berbagai pertanyaan yang tak semua dapat ditampung karena keterbatasan waktu.

Semua siswa tertawa ceria,  terutama saat sesi pecakapan bahasa Jepang yang dilakukan oleh salah satu alumni jurusan TPU, Christian, bersama guru Bahasa Jepang SIKK, Diah Utami Kusumawardani.  Christian yang pernah sempat magang selama satu tahun di Jepang ini terlihat begitu fasih berbahasa Jepang.

Dia menuturkan dengan penuh canda bahwa  meskipun di sekolah nilai ulangan bahasa Jepangnya pernah menyentuh angka 37, tetapi sekarang ia bisa fasih berbahasa Jepang.  “Semua ada proses belajarnya.  Intinya semangat, jangan mudah menyerah dengan segala keterbatasan”, ungkapnya menyemangati seluruh peserta yang hadir dalam acara tersebut.

Di akhir sesi, seorang mahasiswa menuturkan tentang pentingnya mengukur kesukaan dan kemampuan dalam pemilihan jurusan kuliah.   “Pilih jurusan sesuai passion dan kemampuan, bukan hanya ikut trend dan kebanyakan teman-teman.   Kita sendiri yang akan menjalani kuliah tersebut”, ujar Defni Manditin,  salah satu mahasiswa asal UNY dengan sangat tegas dan menggebu-gebu.

Acara berlangsung dengan penuh kegembiraan, kebagahagiaan, semangat, dan antusias yang luar biasa dari awal hingga akhir acara.  Harapannya, acara sharing alumni ini  menjadi jalan untuk menyemangati dan menginspirasi siswa-siswi SIKK melanjutkan kuliah dan menimba ilmu setinggi-tingginya.

Change is the end result of all true learning.”  (Perubahan adalah hasil akhir dari semua pembelajaran) -Leo Buscaglia

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *