SIKK

SOSIALISASI PROGRAM ADEM 2025: KEMENDIKDASMEN RI BUKA PELUANG BEASISWA PENUH BAGI SISWA INDONESIA DI MALAYSIA

Kota Kinabalu, 28 Agustus 2025 – Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) berhasil menyelenggarakan Sosialisasi Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) Tahun 2025 pada Rabu, 27 Agustus 2025. Kegiatan yang menghadirkan pemateri utama Ibu Farida Nargas dari Biro Perencanaan dan Kerjasama Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI.

Adapun  sasaran kegiatan sosialisasi ini adalah seluruh siswa dari jenjang SMP kelas 7,8,dan 9 SMP.  Diharapkan, melalui sosialisasi ini, seluruh siswa SMP dapat mempersiapkan proses seleksi beasiwa yang cukup ketat, terutama kesiapan dokumen penunjang yang menjadi bahan penting dalam pertimbangan kelulusan.    Kelengkapan dokumen ini tentunya menjadi penting sebab memerlukan proses yang tidak sebentar, terlebih pengurusan lumayan jauh, yakni di Indonesia.

Dalam paparannya, Ibu Farida Nargas menjelaskan bahwa Program ADEM merupakan kebijakan strategis pemerintah untuk memberikan akses pendidikan menengah berkualitas bagi siswa berprestasi dari latar belakang khusus. “Tahun 2025, pemerintah mengalokasikan 1.550 kuota untuk tiga kategori ADEM. Ini adalah bentuk komitmen negara dalam memastikan pemerataan pendidikan yang berkeadilan,” tegasnya.

Adapun rincian kuota beasiswa ADEM tahun 2025 adalah sebagai berikut:

  1. ADEM Wilayah Papua: 500 kuota bagi putra-putri Orang Asli Papua (OAP) lulusan SMP/sederajat untuk belajar di SMA/SMK terbaik di 6 provinsi (Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali).
  2. ADEM Daerah Khusus (3T): 500 kuota bagi siswa berprestasi dari daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan perbatasan.
  3. ADEM Repatriasi: 550 kuota bagi peserta didik dari CLC/SILN Malaysia dan Arab Saudi, yang akan disekolahkan di 6 provinsi (Jatim, Sulsel, DIY, NTB, Kaltara, Bali).

Narasumber menekankan bahwa sekolah penyelenggara ADEM harus memenuhi standar ketat, yaitu: (1) Terdaftar di Dapodik; (2) Berakreditasi A atau B; (3) Diutamakan memiliki asrama; (4) Memiliki minimal 60 siswa reguler; (5) Mampu membina siswa dan mengelola dana; (6) Mendapat rekomendasi Dinas Pendidikan Provinsi.

Setiap penerima beasiswa berhak mendapatkan bantuan sebesar Rp 2.2 juta/bulan (SMA) dan Rp 2.3 juta/bulan (SMK). Sebagai imbangan, mereka wajib mematuhi tata tertib yang meliputi: menjaga disiplin belajar, sopan santun, larangan keras terhadap narkoba, alkohol, perkelahian, aktivitas kriminal, dan segala bentuk pelanggaran hukum lainnya.

Acara berlangsung dinamis dengan sesi tanya jawab yang hangat. Para siswa aktif bertanya mengenai teknis pendaftaran, persyaratan dokumen, dan pemilihan sekolah tujuan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Ibu Farida, ditemani Pak Aksar selaku PIC kegiatan ADEM, dengan detail menjelaskan mekanisme seleksi dan jenis sekolah yang direkomendasikan, menekankan pentingnya mempertimbangkan kebutuhan individu setiap siswa.

Dalam sambutannya, Waka Kurikulum, Harliati Putri menyatakan, “Sosialisasi ini bukan hanya tentang transfer informasi, tetapi tentang membuka wawasan dan impian  siswa untuk melanjutkan pendidikan terbaik di tanah air. SIKK akan memberikan pendampingan maksimal dalam proses pendaftaran.”

Kegiatan serupa juga  dilanjutkan di Community Learning Centre (CLC) mitra, yakni CLC Hanim, untuk menjangkau lebih banyak calon peserta beasiswa ADEM.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *