Kota Kinabalu, 8 Agustus 2025 – Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) menjadi bagian dari sejarah pendidikan Indonesia melalui partisipasi aktif dalam Peluncuran Uji Terap Penyelenggaraan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Jenjang Pendidikan Menengah Secara Nasional yang digelar oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Pendidikan Khusus, dan Layanan Khusus (PKPLK), Kemendikbudristek, pada Kamis, 7 Agustus 2025 di Jakarta.
Acara bertema “Mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memperluas akses pendidikan berkualitas bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI), termasuk di luar negeri, dengan SIKK sebagai salah satu pilot project utama.
Dalam acara uji terap PJJ ini SIKK memberikan dua percontohan, yakni kehadiran secara daring para guru dari SMA TJJ SIKK yang berpartisipasi dari dua lokasi berbeda, yakni CLC Cerdas dan CLC FGV Sahabat di Sabah, Malaysia, menandai uji terap PJJ lintas batas yang inovatif. Kolaborasi ini tidak hanya memperluas jangkauan pendidikan inklusif, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa teknologi mampu mempersatukan komunitas pembelajaran meski terpisah jarak.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Prof. Abdul Mu’ti, secara khusus menyoroti keberhasilan SIKK sebagai model PJJ yang dapat direplikasi secara nasional:
“SIKK telah membuktikan bahwa jarak dan batas geografis bukan penghalang untuk memberikan pendidikan terbaik. Transformasi pendidikan berbasis digital bukan sekadar pemanfaatan teknologi, melainkan upaya menciptakan ekosistem pembelajaran yang lebih terbuka, kolaboratif, dan berorientasi masa depan.”
Bagian paling dinantikan dari acara ini adalah Pemaparan Teknis PJJ oleh Tim Direktorat PKPLK yang secara khusus menyoroti keberhasilan implementasi platform digital terpadu dan kurikulum adaptif di SIKK.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang diterapkan oleh SIKK dirancang sebagai sistem pendidikan inklusif berbasis teknologi, menggabungkan fleksibilitas, relevansi kurikulum, dan pendekatan evaluasi holistik untuk memastikan keberlanjutan pembelajaran di semua kondisi.
Skema terstruktur PJJ yang dilaksanakan mengarah pada kurikulum adaptif dengan prinsip deep learning: kompetensi esensial, proyek tematik, dan muatan lokal serta Platform hybrid, gabungan sinkronus dan asinkronus: tatap muka zoom dengan pengumpulan tugas melalui grup whatssapp dan berbagai LMS yang ada.
Momen interaktif yang mengharukan menjadi semakin bermakna ketika Menteri Abdul Mu’ti secara langsung berinteraksi via Zoom dengan siswa TJJ dari CLC FGV yang terhubung dari gubuk belajar di tengah ladang sawit. Interaktif tersebut disiarkan secara live melalui saluran youtube kementrian sehingga bisa diakses dengan luas.
Acara ditutup dengan penampilan menyentuh dari siswa berkebutuhan khusus, termasuk febria Rafikana (tunanetra) dan Rizky Amalia Sumarsono (tuna daksa) yang tampil dengan sangat memukau. (*)