SIKK

Gema Cita 2025:  Jejak Langkah Anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia Menuju Gerbang Pendidikan Indonesia

Kota Kinabalu, 28 Juli 2025 – Gema Cita (Generasi Maju Cinta Tanah Air) merupakan program berkelanjutan yang dilaksanakan setiap tahun di Sabah, Johor, Sarawak, dan Kuala Lumpur. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi proses seleksi hingga pemberangkatan anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia guna melanjutkan pendidikan jenjang menengah atas di Indonesia.

Melalui skema Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) yang diberikan oleh Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (PUSLAPDIK) Kemendikbudristek, peserta terpilih berkesempatan menimba ilmu di tanah air dengan dukungan pembiayaan penuh. Selain ADEM, Gema Cita juga menyediakan program beasiswa berbasis Yayasan, di mana pembiayaan pendidikan ditanggung oleh sekolah mitra atau yayasan terkait.

Program Generasi Maju Cinta Tanah Air (Gema Cita) bukanlah inisiatif baru. Sejak 2013, program ini telah menjadi mercusuar harapan bagi anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.  Dari tahun 2013-2024, jumlah anak-anak Indonesia di Malaysia yang telah dikirim melalui program ADEM dan Yayasan sudah sebanyak 4.036 dan tersebar di sekolah mitra yang ada di 11 provinsi di Indonesia. ( Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan).

Data terbaru dari Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) mengungkapkan potensi luar biasa dari generasi muda Indonesia di Sabah, dengan 1.525 peserta didik yang akan menyelesaikan pendidikan menengah pertama pada tahun ajaran 2024/2025. Rincian jumlah tersebut terdiri dari 61 siswa Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) SMP, 1.373 siswa Community Learning Center (CLC) SMP, dan 91 peserta Program Paket B PKBM KJRI Kota Kinabalu.

Angka ini belum termasuk lulusan tahun-tahun sebelumnya dari SIKK, CLC, dan PKBM KJRI Kota Kinabalu Paket B yang belum mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Fakta ini menunjukkan peluang sekaligus tantangan besar dalam memberikan akses pendidikan yang merata bagi anak-anak Indonesia di Sabah.

Data seleksi ADEM tahun 2025 menunjukkan mekanisme seleksi yang komprehensif  mulai dari proses sosialisasi hingga pemberangkatan peserta didik. Berikut tahapan seleksi secara umum, tahapan seleksi khusus, serta jumlah pendaftar seleksi seleksi beasiswa ADEM Repatriasi dan Yayasan tahun 2025.

  1. Tahapan Seleksi Umum
No Nama Kegiatan Waktu
1. Sosialisasi dengan peserta didik kelas IX dan orang tua/wali murid 9-11 Februari 2025
2. Pendaftaran 15-18 Februari 2025
3. Pelaksanaan Seleksi 26-28 Februari 2025
4. Pengumuman Kelulusan Mei 2025
5. Penandatanganan Surat Kontrak Juni 2025
6. Pengumpulan Dokumen Beswan (Hard File) April-Mei 2025
7. Pengurusan SP Juni-Juli 2025
8. Camp dan Pemberangkatan Juli 2025

2.  Tahapan Seleksi Khusus

No. Nama Kegiatan Waktu Keterangan
1. Seleksi khusus SMA Taruna Nusantara 9 Desember 2024 – Juni 2025 2 siswa lolos
2. Seleksi khusus SMA Athirah Bone 24 Januari – April 2025 Tidak ada yang lolos

3. Pendaftar seleksi beasiswa ADEM Repatriasi dan Yayasan tahun 2025

Nama Sekolah Jumlah Potensi Peserta
Sabah (CLC dan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu) 754
Sarawak 29
Sekolah Indonesia Johor Bahru 20
Sekolah Indonesia Kuala Lumpur 30
Sekolah Indonesia Jeddah 11
Sekolah Indonesia Riyadh 0
Sekolah Indonesia Mekkah 0
Total 847

Proses seleksi Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) 2025 telah dirancang secara komprehensif untuk memastikan penerima manfaat yang benar-benar memenuhi kriteria akademik dan nonakademik. Calon peserta akan melalui serangkaian tes yang mencaku tes literasi dan numerasi, tes psikologi, tes minat dan bakat, tes keagamaan, pemeriksaan kesehatan, dan verifikasi pendamping.

4.  Adapun data jumlah peserta yang akan diberangkatkan adalah sebagai berikut.

Wilayah Sabah

No Provinsi ADEM Yayasan Total
1 Bali 15 0 15
2 Banten 79 0 79
3 Daerah Istimewa Yogyakarta 40 16 56
4 Jawa Barat 62 24 86
5 Jawa Tengah 53 10 63
6 Jawa Timur 68 44 112
7 Kalimantan Selatan 27 3 30
8 Kalimantan Utara 20 11 31
9 Lampung 20 0 20
10 Nusa Tenggara Barat 25 0 25
11 Nusa Tenggara Timur 15 0 15
12 Sulawesi Selatan 54 5 59
478 113 591
Mandiri Sabah (konfirmasi ke panitia) 134
Total Repatriasi     725

Khusus wilayah Sabah dari kuota awal ADEM 400, mendapatkan pelimpahan kuota dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Sekolah Indonesia Johor Bahru dan Sekolah Indonesia Jeddah.

5.  Wilayah Sabah dan wilayah lain

No Nama Sekolah ADEM Yayasan Mandiri Total
1 Sekolah Indonesia Kuala Lumpur 29 29
2 Sekolah Indonesia Johor Bahru 17 17
3 Sekolah Indonesia Jeddah 11 11
4 Sabah 478 113 134 725
5 Sarawak 15 4 19
Total 550 117 134 801

Peserta program Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) 2025 telah menyelesaikan rangkaian pembekalan intensif di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) pada 30 Juni–3 Juli 2025. Selama empat hari, para peserta mendapatkan berbagai materi penting untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat ke 12 provinsi tujuan di Indonesia.

Peserta dibekali dengan beragam materi yang mencakup Wawasan Kebangsaan , Bijak Bermedia Sosial , Pentingnya Dokumen Pribadi, Mengatasi Culture Shock , dan Ketahanmalangan & Keuangan.  Selain itu, seluruh peserta juga menjalani pemeriksaan kesehatan ulang oleh tim dokter untuk memastikan kondisi fisik mereka siap untuk perjalanan dan adaptasi di lingkungan baru.

Pemberangkatan siswa beasiswa ini Bertahap melalui dua Jalur secara bertahap pada tanggal 4-6 Juli 2025 melalui dua jalur yakni jalur udara (Bandara Kota Kinabalu) – Untuk provinsi Bali, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,  Kalimantan Selatan, Lampung, dan NTB, NTT, Sulawesi Selatan.  Yang kedua jalur laut (Pelabuhan Ferry Tawau) khusus untuk provinsi Kalimantan Utara.

“Kami memastikan seluruh peserta telah benar-benar siap, baik secara mental, pengetahuan, maupun fisik, sebelum memulai perjalanan mereka ke Indonesia. Ini adalah langkah penting untuk memastikan keberhasilan adaptasi dan pembelajaran mereka di tanah air,” ujar Kepala Sekolah SIKK, Sahyuddin.

Program ADEM 2025 tidak hanya memberikan akses pendidikan berkualitas, tetapi juga menjadi jembatan bagi anak-anak Indonesia di luar negeri untuk kembali dan berkontribusi bagi bangsa. (*)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *