Kota Kinabalu, Malaysia—Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) bekerjasama dengan Non Government Organization (NGO) pecinta lingkungan, Trash Hero, melaksanakan kegiatan edukasi bahaya plastik dan dampaknya terhadap lingkungan, pada kamis, 16 januari, 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kelas Inspirasi yang diinisiasi Bimbingan Konseling (BK) SIKK yang digawangi Bapak Andi Yakub Taufik selaku Ketua Divisi BK serta Bapak Jimmy Tuerah selaku guru BK sekaligus anggota dari komunitas Trash Hero cabang Kota Kinabalu.
Kegiatan Kelas Inspirasi ini dibawakan secara menarik oleh Ketua NGO Trash Hero Cabang Kota Kinabalu, Zurainnee Kula. Ia memberikan inspirasi kepada siswa-siswi dengan mengajak mereka melihat lebih dekat sampah plastik dan dampaknya terhadap lingkungan. Ia ditemani beberapa rekannya di komunitas Trash Hero lainnya, yakni Adam, Frank, Cik Moi, Dania, Johari, dan Julie MY.
Kegiatan kelas inspirasi ini menyasar siswa-siswi SIKK SD jenjang 4,5,6, SMP, SMA, dan SMK. Tercatat kurang lebih 700-an siswa yang mengikuti secara langsung acara tersebut. Lewat kegiatan ini, diharapkan seluruh siswa dapat terbangun kesadarannya akan kerusakan lingkungan sedini mungkin di semua jenjang pendidikan.
Lewat paparannya yang sangat menarik, pemateri menyampaikan bahwa kesadaran bahaya plastik ini harus difahami oleh semua orang. Satu-satunya jalan adalah mengatur tanggungjawab bagaimana mengelola dan membuang sampah pada tempatnya. Pemilahan sampah organik dan anorganik, mendaur ulang sampah non organik, dan meminimalisasi pembuangan sampah sembarangan ke daratan adalah hal yang harus diperhatikan.
Sampah plastik di daratan yang terpapar cuaca panas dan hujan serta sampah yang sengaja dibakar berpotensi mempengaruhi tingkat toksisitas lingkungan lewat bahan kimianya yang berbahaya. Penyakit yang muncul akibat bahan toksin ini diantaranya adalah autisme, kanker, kerusakan organ, dan cacat lahir.
Tidak hanya itu, sebanyak 20% sampah di Indonesia, terutama daerah jawa, tidak dikelola secara teratur sebagaimana mestinya. Semua sampah itu akhirnya bermuara di lautan. Akibatnya, sampah-sampah ini akhirnya membahayakan satwa liar yang berada di sana. Tidak itu saja, keindahan laut yang menjadi sektor utama pariwisata akhirnya rusak akibat banyaknya sampai yang bertebaran.
“Prioritas melakukan recycle, repurpose, reuse, reduce, dan refuse adalah sebuah keniscayaan dalam menanggulangi sampah plastik saat ini”, ujar Zurainnee Kula di sela-sela presentasi edukasinya.
Sesi presentasi yang menarik juga diselingi oleh diskusi yang atraktif. para siswa senang dengan diskusi tersebut karena Trash Hero juga memberikan bingkisan menarik berupa buku yang dibagikan secara percuma kepada siswa-siswi yang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan.
Selaku NGO yang tersebar di berbagai belahan dunia, concern Trash Hero terhadap lingkungan tidak main-main. Sudah sepuluh tahun komunitas ini melakukan kegiatan sukarelawan untuk mendorong perubahan dalam komunitas di seluruh dunia, termasuki Indonesia dan Malaysia, memotivasi dan mendukung mereka membersihkan dan mencegah sampah plastik.
Beberapa kegiatan Komunitas NGO Trash Hero cabang Kota Kinabalu ini sangat variatif dan beragam. Mereka secara sukarela melakukan pembersihan lingkungan secara rutin dan berkala, pemberian edukasi kepada para pelajar, juga pameran mengenai kampanye cinta lingkungan di berbagai even kegiatan.
“Kegiatan ini sangat bagus dalam memberikan pelajaran kepada siswa-siswi agar tau jenis sampah plastik mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil. Kita juga menjadi tahu bagaimana dampak serta bahaya sampah plastik yang banyak tersebar di lingkungan hidup manusia. Terakhir, kita juga faham betapa pentingnya membuang sampah pada tempatnya” , tukas Dini Joseph, salah seorang siswi SMK kelas 11 Kuliner yang mengikuti kegiatan.