Kota Kinabalu, November 2024 – Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) menjadi juara dalam kegiatan International Seminar of Action Research (INSEART) 2024 yang dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kebangsaan ) SMK Tebobon, Kota Kinabalu, Sabah, pada Sabtu (16/11). Diwakili oleh Kepala Perpustakaan, Dadan maulana Ramdhan mempresentasikan makalah yang memuat tajuk “Pemanfaatan AI Untuk Melahirkan Buku Cerita Bergambar Berkarakter: Perspektif Chat GPT Sentuhan Bahasa Sunda”.
Berbagai institusi dari pelbagai negara mengikuti acara seminar internasional ini. Tercatat 26 pemakalah yang turut menyampaikan tulisannya dan berlomba dalam kompetisi ilmiah ini. Kegiatan menjadi sarana positif bagi para pendidik untuk berdiskusi dan bertukar ide seputar gagasan inovatif dalam bidang pendidikan. Kegiatan ini adalah kerjasama yang baik antara Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) SIKK dan Unit Penelitian dan Pengembangan (R&D) SMK Tebobon.
Kegiatan diresmikan dan dibuka oleh Wakil Direktur Pendidikan Negeri Sabah, Mohd Fadzli Abd Rozan, yang menyatakan bahwa INSEART 2024 berfungsi sebagai pemicu untuk melahirkan generasi pendidik yang siap menghadapi tantangan pendidikan modern.
“Kolaborasi lintas batas seperti ini sangat penting untuk mendorong berbagi pengetahuan dan ide-ide baru yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan saat ini. Ini adalah usaha bersama yang dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan sistem pendidikan global,” kata Mohd Fadzli dalam sambutannya.
Seminar INSEART 2024 juga dimeriahkan dengan presentasi inspiratif oleh dua pembicara utama, yaitu Wakil Kepala Administrasi SMK Tebobon, Lily Natasha, dan Kepala Sekolah SIKK, Sahyuddin. Keduanya berbagi strategi transformasi pendidikan dan menekankan pentingnya inovasi berkelanjutan untuk memastikan efektivitas sistem pendidikan di tingkat global.
Kepala SMK Tebobon, Faridah Raimin, juga menyampaikan bahwa seminar ini menjadi platform penting bagi guru-guru untuk memperkenalkan ide-ide baru yang dapat memberikan dampak positif terhadap pembelajaran di sekolah-sekolah. “Seminar seperti ini adalah langkah awal menuju pembentukan lebih banyak inovator pendidikan yang siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Presentasi seminar dilakukan dalam sesi paralel yang melibatkan perwakilan dari berbagai institusi pendidikan. Keputusan panel penilai makalah memilih perwakilan dari Kolej Tingkatan 6, Dr. Norhanifah Jaraei sebagai juara pertama, diikuti oleh juara kedua Dadan M. Ramdhan dari SIKK dan juara ketiga diraih oleh Salwah Mad Satar dari SMK Tebobon.
Dengan berakhirnya seminar ini, diharapkan dapat menjadi titik tolak untuk lebih banyak kerja sama antara institusi pendidikan, baik di dalam negeri maupun internasional, demi kemajuan pendidikan yang lebih inklusif dan inovatif.