Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, 2024 – Setiap warga negara Indonesia berhak mendapatkan layanan Pendidikan baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri. Begitu juga dengan anak-anak PMI yang ada di Malaysia. Mereka mendapatkan fasilitas layanan pendidikan dari Pemerintah Indonesia melalui Kementrerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekhnologi (Kemendikbudristek) di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK), Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB), Community Learning Center (CLC), dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Namun, layanan pendidikan yang sudah ada di Malaysia khususnya di Sabah belum mampu menampung keseluruhan lulusan jenjang menengah pertama untuk melanjutkan ke jenjang menengah atas.
Berdasarkan dinamika tersebut, diajukan kepada Pemerintah Indonesia sehingga terdapat program beasiswa ADEM yang difasilitasi melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek. Selain itu terdapat juga beasiswa Yayasan. Program yang memfasilitasi anak untuk mendapat beasiswa tersebut dinamakan GEMA CITA (Generasi Maju Cinta Tanah Air) yang tiap tahun mengirimkan anak ke Indonesia melalui program beasiswa tersebut. Untuk tahun ini, ada tambahan kuota ADEM yaitu 350 untuk wilayah Sabah-Sarawak, 25 untuk wilayah Semenanjung, dan 50 untuk wilayah Timur Tengah.
Panitia menyelenggarakan seleksi Beswan GEMA CITA tersebut sudah berlangsung dari bulan Januari. Rangkaian seleksi tersebut adalah sosialisasi yang dilaksanakan pada bulan Januari, pendaftaran dilaksanakan pada tanggal 24-28 April 2024, dan seleksi akhir pada tanggal 2-5 Mei 2024 yang dipusatkan di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu khususnya untuk wilayah Sabah, sedangkan wilayah lain seperti Sarawak, Johor Bahru, Kuala Lumpur, dan Timur Tengah menyesuaikan kondisi di wilayah masing-masing. Pelaksanaan seleksi selama empat hari tersebut dibagi dalam dua sesi, yaitu sesi pertama pada tanggal 2-3 Mei 2024 adalah seleksi untuk wilayah kerja Kota Kinabalu dan pada tanggal 4-5 Mei 2024 adalah seleksi untuk wilayah kerja Tawau. Peserta yang mengikuti seleksi di Sabah adalah peserta didik lulusan jenjang menengah pertama yang terdaftar di Aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) tahun ini dan tahun sebelumnya yang belum berkesempatan melanjutkan ke jenjang menengah atas.
Pembukaan seleksi beasiswa repatriasi tersebut dihadiri oleh Bapak Sahyuddin selaku Kepala Sekolah SIKK, Ibu Machdaniar Nisfah selaku Pelaksana Fungsi Sosial Budaya KJRI Kota Kinabalu, Koordinator Penghubung CLC Sabah, Guru dan Staf SIKK, Guru Pendamping peserta seleksi, serta peserta seleksi beasiswa.
Jumlah peserta didik yang mengikuti tes sebanyak 509 dari Sabah dan 20 orang dari Sarawak. Pelaksanaan seleksi dilakukan secara offline. Proses seleksi meliputi kelengkapan dokumen administrasi, tes kemampuan literasi dan numerasi, tes psikologi, wawancara dan uji bakat, tes keagamaan, serta tes kesehatan. Para penguji merupakan orang ahli dalam bidang yang diujikan. Bagi tes kesehatan pengujinya merupakan tim dokter professional. Para tim seleksi akan memastikan seleksi berlangsung secara adil dan terbuka.
Dalam kegiatan proses seleksi di Sabah ini peserta juga sekaligus memproses pembuatan paspor yaitu pada tanggal 2-3 Mei pembuatan paspor di KJRI Kota Kinabalu untuk wilayah kerja Kota Kinabalu. Sedangkan untuk Wilayah Tawau pembuatan paspor di KRI Tawau akan dilaksanakan pada tanggal 13-16 Mei 2024, tetapi sebelumnya para peserta dari Tawau saat seleksi tanggal 4-5 Mei harus verifikasi dokumen pembuatan paspor terlebih dahulu.
Hasil seleksi penerima beasiswa GEMA CITA akan diumumkan pada tanggal 17 Mei 2024. Peserta yang tidak lolos ADEM akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa Yayasan. Diharapkan semogah apa yang kita lakukan ini dapat membawa anak-anak PMI yang ada di Malaysia ini dapat menggapai mimpi dan cita-cita mereka untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dan lebih cerah.