Kota Kinabalu – Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) adalah satu model yang digunakan untuk peningkatan kompetensi. Hal ini merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidika anak Indonesia yang berada di Sabah dan Sarawak. Ketersediaan guru yang terbatas, serta minimnya fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran menjadi tantangan bagi pendidikan di Sabah dan Sarawak.
SIKK selaku sekolah induk bersama Guru Bina dan Guru Pamong CLC pada tahun 2020 telah membuat 11 komunitas yang dapat menjawab tantangan tersebut diantaranya Kelompok Kerja Guru untuk jenjang SD, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Agama, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Matematika, Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPA, Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPS, Musyawarah Guru Mata Pelajaran PJOK, Musyawarah Guru Mata Pelajaran SBK, Musyawarah Guru Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, serta Musyawarah Guru Bimbingan Konseling.
Dalam rangka meningkatkan efektifitas kegiatan tersebut, di akhir tahun ini SIKK bermaksud untuk memekarkan beberapa komunitas diantaranya adalah MGMP Agama dimekarkan menjadi MGMP Agama Islam, MGMP Agama Katolik, dan MGMP Agama Kristen. Kemudian MGMP Bahasa dimekarkan menjadi MGMP Bahasa Indonesia dan MGMP Bahasa Asing. Agenda lainnya adalah pembaruan keanggotaan serta pelaporan kegiatan tahun 2022 oleh masing masing komunitas.
Pertemuan ini dilaksanakan secara daring menggunakan zoom meeting. Kegiatan ini dihadiri oleh PF Pensosbud KJRI Kota Kinabalu, Ibu Debbi Oktarossa sekaligus menyambut dan membuka kegiatan ini. Harapannya, produk yang dihasilkan oleh KKG, MGMP, dan MGBK dapat membantu keterbatasan guru di CLC Sabah dan Sarawak.
Kami ingin mengirim anak bersekolah apa bisa diinfo mengenai syarat dan biayanya dan fasilitas asrama apa disediakan. Perlu info kontaknya.