Kota Kinabalu, 6 September 2024 — Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dengan bangga mengadakan perayaan hasil pembelajaran Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Fase D SMP pada hari ini di Dewan Futsal SIKK.
Acara ini melibatkan siswa dari tiga jenjang kelas, yaotu kelas 7, 8, dan 9 yang masing0masing mempersembahkan hasil proyek mereka di bawah bimbingan guru kordinator proyek yakni Randi Hendriyansyah, Wilddan Rezzy Septiand, dan Arsyad.
Untuk kelas 7, Bapak Randi Hendriyansyah memimpin proyek dengan tema Bhinneka Tunggal Ika dan judul “Asyiknya Kita Berbeda.” Proyek ini mengangkat pentingnya keragaman budaya dan agama yang ada di SIKK.
Dengan menggunakan berbagai permainan tradisional sebagai bagian dari perayaan, siswa merasakan kesenangan dan antusiasme yang mendalam. Tema ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, mengingat latar belakang mereka yang beragam.
Harapannya, kecintaan mereka terhadap budaya Indonesia tidak hanya berhenti pada acara ini, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, kelas 8 yang dikomandoi oleh Wilddan Rezzy Septiand, berfokus pada tema “Tubuhku Tanggung Jawabku.” Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya merawat tubuh mereka, mencakup kebutuhan minum, tidur yang cukup, indeks massa tubuh, dan olahraga.
Melalui wawancara dengan siswa lain, mereka mengumpulkan data dan menemukan bahwa banyak siswa belum memahami pentingnya hal-hal tersebut. Sebagai tindak lanjut, mereka menyusun strategi sosialisasi untuk memastikan semua siswa di SIKK mengetahui dan menerapkan prinsip-prinsip kesehatan ini.
Di jenjang kelas 9, Arsyad memimpin proyek bertema Kehidupan Berkelanjutan dengan fokus pada “Apotik Hidup.” Proyek ini mengajak siswa untuk menanam dan merawat berbagai tanaman obat di lingkungan sekolah.
Tujuan utama dari proyek ini adalah memberikan edukasi praktis tentang memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan serta mendukung pelestarian lingkungan. Para siswa belajar tentang berbagai jenis tanaman obat, seperti jahe, kunyit, dan lidah buaya, dan memahami manfaatnya bagi kesehatan serta keberlanjutan.
Dengan terlibat langsung dalam kegiatan tanam-menanam dan pembuatan produk sederhana, siswa diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Sir Arsyad menegaskan, “Proyek ini merupakan bagian dari upaya kami untuk membangun generasi yang sadar lingkungan dan mampu menjaga keberlanjutan hidup dengan cara yang sederhana namun efektif.”
Acara berlangsung dengan meriah dengan konsep stand yang bervariasi. Beberapa siswa sibuk menghitung dan mengukur indeks massa tubuh dan memberikan konseling seputar kebugaran.
Beberapa siswa lain menjelaskan tentang jenis-jenis herbal dan tanaman yang mampu menjadi apotik hidup di sekolah. Siswa lainnya asyik menikmati suguhan permainan yang dipertunjukkan sekaligus dipraktikkan Bersama, seperti lompat karet, congklak, bambu gila, dll.
Perayaan ini menunjukkan komitmen SIKK dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat, serta menginspirasi generasi muda untuk terus berkontribusi terhadap masyarakat dan lingkungan mereka.