Kota Kinabalu – Dalam rangka memupuk kecintaan dan kemampuan siswa dalam bidang sastra, Perpustakaan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) bekerja sama dengan Ekstrakurikuler Pustakawan SIKK mengadakan acara Pelatihan Sastra pada Senin, 26 Agustus 2024 lalu. Kegiatan yang dihadiri oleh 30 siswa anggota Ekstrakurikuler Pustakawan SIKK ini menghadirkan sejumlah narasumber ternama dari berbagai bidang seni dan budaya, seperti Fatin Hamama, Jose Rizal Manua, Datuk Jasni Matlani, Jodhi Yudono, dan Fanny J. Poyk. Kegiatan ini dibuka oleh Fatin Hamama selaku pimpinan rombongan yang sangat bangga menjadi bagian dari kegiatan Pelatihan Sastra di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu. Setelah itu, Konsul Pensosbud KJRI Kota Kinabalu, Machdaniar Nisfah, membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Sastra ini dengan antusias.
Di sesi pertama, penyair dan aktor ternama, Jose Rizal Manua, memberikan tips menulis puisi secara spontan dalam waktu singkat. Beliau juga memandu beberapa permainan keaktoran yang bertujuan untuk meningkatkan ekspresi dan kreativitas peserta. Dengan antusiasme yang tinggi, para siswa terlibat aktif dalam setiap sesi yang diberikan oleh Jose Rizal Manua, menandakan minat besar mereka terhadap dunia puisi dan seni peran.
Sesi kedua menampilkan Jodhi Yudono, seorang wartawan sekaligus musisi, yang menunjukkan bagaimana puisi dapat diubah menjadi lagu yang memikat. Dalam sesi ini, Kak Jodhi, sapaan akrabnya, langsung mempraktikkan musikalisasi puisi karya salah seorang guru SIKK, Panji Pratama, yang berjudul “Sabah Tampias Salju.” Para peserta tampak terkesima melihat bagaimana kata-kata dalam puisi dapat menjadi lebih hidup melalui alunan nada.
Di sesi ketiga, Fanny J. Poyk, seorang cerpenis terkenal, membagikan tips singkat mengenai proses kreatif menulis cerpen dan bagaimana cara mengembangkan ide cerita. Peserta mendapatkan wawasan berharga tentang dunia penulisan cerpen yang menantang sekaligus menyenangkan.
Selain materi yang disampaikan oleh para narasumber, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan baca puisi dari Yasin bin Harun, siswa SIKK yang menjadi finalis FLS2N tingkat Nasional. Penampilan Yasin mendapat apresiasi yang meriah dari seluruh peserta dan narasumber. Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Muhammad Deni, seorang selebgram asal Cianjur, yang berbagi pengalaman hidupnya mengenai bagaimana sastra telah mengantarkannya berpetualang dalam berbagai aspek kehidupan. Datuk Jasni, seorang sastrawan asal Negeri Sabah, juga memberikan pesan kepada para peserta agar selalu bangga menjadi bagian dari generasi penerus sastra. Pesan ini diamini oleh Kepala Sekolah SIKK, Sahyuddin, S.Pd., MA TESOL, yang dalam sambutannya berharap agar siswa-siswi SIKK dapat menjadi pelaku peradaban yang menjaga nurani dunia. “Semoga SIKK tetap konsisten dalam mencetak generasi muda dunia yang peduli terhadap dunia sastra dan literasi,” pungkasnya.