SIKK

Pengenalan Budaya Warnai Peringatan Maulid Nabi di SIKK

Kota Kinabalu, 3 Oktober 2023 – Untuk memperingati Kelahiran Nabi Muhammad SAW, sekaligus sebagai salah satu bukti kecintaan umat kepada sosok manusia junjungannya, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) menggelar rangkaian kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 H. Kegiatan tersebut berlangsung di lapangan futsal Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) mulai pukul 07.00 waktu setempat.

Bapak Rafail Walangitan, selaku Konsul Jendral Republik Indonesia di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, yang juga Plt. Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu, mengatakan bahwa kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat menjadi momentum refleksi bagi umat Islam, terutama bagi peserta didik muslim, yang ada di SIKK. Pesan utama yang dapat diteladani adalah bagaimana peserta didik muslim dalam bersikap, menunjukkan rasa cinta, dan mengambil hikmah dari riwayat perjuangan Rasulullah 14 abad lalu.

“Kelahiran Nabi Muhamad, ditandai dengan mukjizat kegagalan penyerangan terhadap Mekah. Maka, tidak ada hambatan sekecil apapun yang kita bisa hadapi, kecuali ada kuasa Allah yang mengatur semua itu.” Ujarnya saat memberikan sambutan, pada Selasa (3/10).

Di lain sisi, peringatan Maulid Nabi yang dalam bahasa setempat disebut sebagai Maulidurrasul ini dapat pula menjadi pengenalan budaya Indonesia terhadap peserta didik di SIKK. Apalagi, di tanah air Indonesia, Peringatan Maulid senantiasa menjadi kirab budaya yang meriah nan syahdu.

Ketika memasuki bulan Maulid Nabi, umat Islam Indonesia selalu memperingatinya dengan berbagai kegiatan, mulai dari kumandang Sholawat Nabi, barzanzi, ceramah keagamaan, lomba-lomba, sampai dengan serangkaian karnaval budaya.

“Oleh sebab itu, pada tahun ini, kami mencoba mengenalkan peserta didik dengan budaya Molotan dari daerah Madura dan Jawa Timuran. Kami mengajak peserta didik untuk datang ke acara peringatan Maulid Nabi di sekolah sambil membawa sajian kue bawa dari rumah.” Jelas Imam Hanafi, S.Pd., selaku ketua panitia acara Maulid Nabi Muhammad tahun 1445 H.

Dirinya juga menambahkan bahwa ajakan untuk mengenal budaya Indonesia ini tidak sedikit pun mengurangi kehidmatan dan kekhusyukan dalam mengenang manusia mulia, Nabi Muhamad SAW. Bahkan, justru peserta didik antusias untuk membawa beragam makanan untuk disedekahkan kepada teman-temannya yang lain.

Rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW tersebut semakin penuh syiar dengan adanya tausiyah serta barzanji (penceritaan Riwayat Nabi Muhammad SAW) dari ustaz, dilanjutkan dengan pagelaran lomba fashion show Islami, lomba adzan, lomba tartil, dan lomba menyanyi Islami.

“Selanjutnya, kegiatan seperti ini diharapkan dapat memperkuat ukhuwah dan tali silaturahmi sebagai umat yang cinta pada Nabi-nya.” Pungkas Imam Hanafi, yang juga bekerja sebagai guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SIKK. (PP)

1 thought on “Pengenalan Budaya Warnai Peringatan Maulid Nabi di SIKK”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *